Jenis-Jenis Fobia dan Artinya, Bisa menjadi Pemicu Depresi hingga Stres

Jenis-Jenis Fobia dan Artinya, Bisa menjadi Pemicu Depresi hingga Stres

Womentale.com – Diketahui, ada beberapa jenis fobia dan artinya yang perlu anda ketahui agar bisa ditangani secara bear dan tepat.

Fobia adalah adanya rasa ketakutan yang berlebihan terhadap suatu hal. Rasa takut dan cemas yang berlebihan pastinya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terlebih ketakutan tersebut dirasa sudah tidak rasional dan dapat menimbulkan panik, stres, depresi dan cemas.

Jika anda mengalami hal tersebut, maka besar kemungkinan kamu mengidap penyakit gangguan kecemasan alias fobia. Dalam beberapa kasus, ada fobia yang disebabkan hal yang umum hingga hal spesifik yang tidak masuk akal.

Lantas, apa saja jenis fobia yang kerap dirasakan oleh penderitanya?

Berikut rangkuman dari beberapa sumber, Kamis (4/8/2022) terkait tentang jenis fobia dan artinya.

Pengertian Fobia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fobia merupakan ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa fobia adalah suatu gangguan atau penyakit kecemasan yang dapat dialami oleh manusia. Penyakit ini bisa menjadi penyakit serius dan tidak bisa dianggap remeh.

Efek dan dampak dari seseorang yang mengidap penyakit fobia sangat berbahaya, salah satunya mengalami ketakutan dan kecemasan berlebihan yang mengakibatkan tremor, nyeri perut, nyeri dada, berkeringat, mual, pusing, bahkan merasa sesak.

Jika fobia tidak ditangani dengan baik maka dapat mengganggu aktivitas sekolah, kerja bahkan hubungan kamu.

Penyebab Fobia

Penyakit atau gangguan kecemasan satu ini dapat disebabkan oleh dua faktor, di antaranya faktor genetik dari lahir dan juga lingkungan sekitarnya yang memicu penyakit fobia, seperti jatuh dari ketinggian, pernah merasakan tenggelam, dan lainnya.

Jenis Fobia dan Artinya

1. Acrophobia (Takut akan ketinggian)
Jenis Fobia pertama satu ini banyak orang mengalaminya yakni takut akan ketinggian dari tanah. Ketakutan tersebut umumnya akan menimbulkan pusing, sakit kepala bahkan dapat mencapai vertigo.

2. Ophidiophobia (Takut pada ular)
Jenis Fobia kedua yang dialami banyak orang yakni Ophidiophobia. Fobia satu ini dapat diartikan dengan kecemasan takut pada ular berbisa dan reptil. Apabila pengidap Fobia ini melihat seekor ular maka akan menjerit, melompat dan menangis.

Umumnya seseorang mengidap gangguan tersebut karena memiliki pengalaman pahit yang traumatis seperti mendengar desisan ular hingga digigit ular.

3. Cynophobia (Takut pada anjing)
Fobia satu ini memiliki ketakutan pada hewan peliharaan seperti anjing. Seseorang yang memiliki Fobia satu ini akan menjauhi teman yang memelihara seekor anjing. Fobia satu ini bisa terjadi karena lingkungan dan traumatis seperti pernah dikejar anjing maupun digigit oleh hewan satu ini.

4. Trypanophobia (Takut pada suntikan)
Di antara kalian pasti memiliki kecemasan seperti takut jarum suntik. Jika iya, maka kamu mengidap fobia Trypanophobia yakni takut pada jarum suntik.

Sakit yang dirasakan pada jarum suntik ternyata dapat mengakibatkan traumatis yang mendalam kepada seseorang. Jika pengidap satu ini bertemu dengan jarum suntik pasti akan mendatangkan respon takut, cemas, keringetan bahkan bisa menyebabkan pingsan.

5. Glossophobia (Takut berbicara di depan orang banyak)
Takut berbicara di depan orang banyak bisa menjadi tanda bahwa kamu mengidap Glossophobia. Fobia satu ini memang sering dianggap remeh oleh orang lain. Namun dampak yang dirasakan pengidap tersebut cukup signifikan seperti pusing, keringat dingin dan cemas luar biasa.

6. Astraphobia (Takut pada guntur dan kilat)
Fobia keenam yang kerap dirasakan oleh banyak orang yakni Astraphobia. Phobia satu ini mendeskripsikan ketakutan kepada kilat dan petir. Umumnya fobia ini muncul akibat traumatis yang dirasakan oleh pengidap.

7. Nyctophobia (Takut gelap)
Phobia ketujuh yang sering dialami banyak orang yakni Nyctophobia. Gangguan satu ini menyangkut situasi kegelapan. Orang yang mengidap penyakit tersebut akan merespon dengan takut, cemas bahkan sampai berteriak histeris jika berada dalam kegelapan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *