womentale.com – Ini tips menghindari rambut rontok untuk wanita berhijab. Perlu diketahui sahabat womentale rambut rontok masalah umum yang disebabkan oleh beberapa hal.
Nah rambut rontok terjadi karena keramas yang berlebihan, pola makan yang buruk, mengikat rambut dengan erat untuk jangka waktu yang lama, dan lainnya.
Saat ini konsumen dibanjiri dengan banyak pilihan untuk produk yang mengklaim dapat menghentikan rambut rontok.
Akan tetapi rambut rontok tidak dapat diatasi dengan pendekatan satu solusi untuk semua, karena penyebab rambut rontok setiap orang berbeda-beda.
Nah untuk itu, Founder dan CEO Moz5 Yulia Astuti memberikan tips dan cara menghindari rambut rontok bagi muslimah yang menggunakan hijab.
Yulia Astuti menuturkan, rambut rontok ini bisa dialami siapa saja.
Bagi muslimah yang aktif dalam kegiatan harus rajin keramas.
Namun harus diperhatikan, ketika usai keramas rambut dalam keadaan basah jangan langsung mengunakan hijab.
Tapi harus diingat, ada kesalahan fatal pada muslimah adalah usai keramas rambut dalam keadaan basah jangan langsung menggunakan hijab.
“Itu bisa menyebabkan banyak ketombe dan rambut rontok. Rutin keramas tapi pastikan rambutnya sudah kering dulu baru berhijab,”tutur Yulia Astuti saat lauching cabang Moz5 di Plaza Warly, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022), lalu.
Selain itu ia juga menyarankan untuk rajin melakukan treatment atau perawatan rambut ke salon.
Namun jika tidak sempat ke salon bisa menggunakan sampo, serum dan hair tonic.
“Rajin melakukan treatment rambut. Rambut rontok muslimah bukan sekedar rontok biasa itu sudah parah, harus diimbangi dengan treatment, seperti hairspa ke salon. Kalau tidak sempat pakai sampo, hair tonik, serum, itu sudah wajib banget,” tuturnya.
Selain itu juga sambung dia, terpenting mencegah rambut rontok adalah hindari stres atau galau.
Stress ini pemicu rambut rontok. Untuk menghindari itu sambung dia, lakukan gaya hidup sehat.
“Hindari stres, stress pemicu. Treatment ini mencegah, idelanya gaya hidup sehat. Hindari makanan yang tidak sehat,” pungkasnya. *